FF_KyuMin_Miane_Part 1


Tittle             : Miane
Author          : Kim Jaekyo a.k.a Kikyo
Length           : Part 1 of ?
Genre           : YAOI, Romance
Rating           : readers tentuin ndiri yach^^
Cast                :
· Lee Sungmin
· Choi Siwon
· Yesung
· Other Cast (menyusul yach^^)
Note              : Mian yah jika emosinya kurang dapet, ni FF gaje :p
Warning       : karna ini FF YAOI yang mencritakan tentang male X male, buat para reader yang tidak suka, mending nggag usah baca, DON’T READ THIS FIC, SILENT AND GO AWAY..!!!

***Miane Part 1***

Sejak awal mataku hanya terfokus padamu. Selalu dan selalu ingin melihatmu. Dan cinta bersei tanpa bisa kuhentikan. Meski aku tau kau dan aku sangatlah berbeda. Namun hatiku terus saja meronta ingin memilikimu seutuhnya seumur hidupku. Walau aku itu kesempatan itu sangat kecil. Namun aku bersyukur bisa mnegenalmu bahkan memilikimu walaupun hanya sebentar saja.
Satu hal, aku tak pernah berfikir bagaimana caraku mati? Namun mati di tempat orang yang aku cintai adalah hal yang terbaik.
Saranghae
Saranghae
Saranghae
Jeongmal saranghae
Suara itu terdengar lirih namun aku masih bisa mendengarnya dengan jelas. Wajah itu. Senyum tulus itu. Hari ini langit nampak mendung. Gelap. Dingin. Angin kencang yang berhembus menerpa tubuhku dan membuat rambut panjangku tersibak.
Aku berdiri di atas atap gedung tua dipinggiran kota Seoul. Kaki yang berdiri tegak tepat di tepinya. Kuhirup udara segar ini. Rasa sakit yang kurasakan dan bahkan membelengguku, seakan ada lubang besar yang ada di dasar hatiku. Sakit. Perih.
DOOORRRR!!!!
“KYAAA!! ADA YANG BUNUH DIRI”
Terdengar suara teriakan orang-orang yang berlalu lalang yang kemudian berlarian berkumpul mendekat ke tubuh yang berlumuran darah dibawah sana. Meski aku tak ada dibawah sana bersama mereka dan melihat ekspresi wajah mereka dari dekat, namun bisa ku pastikan bahwa terpancar ekspresi ngeri di wajah mereka.
Kutatap tubuh yang berlumuran darah itu. Baju serta mantel yang berwarna putih itu,kini terlihat bercorak merah darah dengan kepala yang banyak mengeluarkan darah karna tertembus oleh peluru. Mata yang tertutup rapat. Bibir yang selalu mengulas senyum tulus, terkatup rapat, terlihat aliran darah segar yang mengalir dari ujung bibirnya. Aku yakin tubuhnya kini remuk redam karena terjatuh di jalan yang beraspal dengan ketinggian yang bisa dikatakan sangat tinggi. Namun dalam seketika tubuh itu terbakar dan berubah menjadi abu.
“Vampire”
“Dia Vampire” seru salah seorang yang ada disana
Semua orang kini terlihat bingung yang kemudian berlalu saat menyaksikan tubuh itu terbakar dan menjadi abu.
Ya itulah cara kematian seorang vampire, beda dengan manusia sepertiku pada umumnya. Meraka akan nampak seperti terbakar yang kemudian akan berubah menjadi abu yang nantinya akan terbang ditiup oleh angin. Aku terdiam ditempatku saat aku menyaksikannya. Aku menghela nafas panjang saat aku menyaksikan abu itu diterbangkan oleh angin.
~HAH
Aku jenuh. Aku kembali menuruni tangga gedung tua itu. Menjauhi kematian yang mengajak kakiku untuk melangkah lebih jauh dan mencoba untuk menjatuhkan tubuhku di jalan beraspal. Langkah demi langkah terasa berat saat aku menuruni setiap anak tangga yang membawaku ke lantai paling bawah gedung tua ini. Pikiranku berkecamuk. Memikirkan sesosok tubuh vampire yang berlumuran darah yang kemudian menghilang begitu saja dengan angin.
*******************************************
Sinar matahari menerobos masuk melalui celah jendela kamarku. Itu menandakan bahwa pagi yang cerah telah tiba. Aku terbangun dengan malas sesaat.
“Mengapa begitu cepat” gerutuku sambil beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi yang kemudian ku basuh wajahku dengan air kran yang mengalir.
Namun tiba-tiba kejadian semalam melintas dipikiranku tanpa perintahku. Kugelenggan kepalaku berulang kali dan mencuci mukaku, namun pikiran itu tak bisa hilang. Dan . . .
~PRAAANNGG
Kaca yang ada dihadapanku kini menjadi berkeping-keping. Tanganku yang putih kini berlumuran darah segar dan mengalir terus-menerus. Kini aku keluar dari kamar mandi dan kulihat foto yang terpajang di meja dekat tempat tidurku. 2 insan yang tersenyum manis, sesosok pria yang merangkul wanita cantik yang ada disebelahnya.
“Miane, Jeongmal miane” kataku lirih dengan pandangan yang kosong
Dan kuletakkan kembali foto itu di tempat semula dengan rapi. Tiba-tiba seru bunyi bel apartemenku membuyarkan semua lamunanku.
“Ne, sebentar”
Kubuka pintu apartemenku, betapaterkejutnya ku saat melihat orang yang akan berkunjung. Sesosok pria berbadan atletis tinggi dan dengan senyuman khasnya bersama dengan laki-laki berwajah misterius. Dia pun langsung masuk tanpa aku mempersilahkan dia untuk masuk.
~PUK PUK
Dia menepuk bahuku berulang kali dan tersenyum puas
“Kau pandai, kau telah melakukannya dengan bersih. Aku senang kau mau mematuhi perkataanku” pujinya padaku sambil tertawa terus menerus
Aku hanya terdiam dengan tanpa ekspresi.
“Tak salah jika aku menyerahkan tugas ini padamu. Meski kau wanita, kau bisa melakukannya” tambahnya lagi
“.....”
 “Baiklah, aku kesini hanya untuk mengucapkan selamat padamu dan ini hadiah yang sudah ku janjikan padamu” tambahnya lagi sambil menepuk bahu dan mengusap kepalaku
“Berikan padanya Yesung-ssi” lanjutnya

“Ne,” jawab laki-laki yang bertampang misterius itu kepadanya dan memberikan tas yang lumanyan besar namun entah isinya apa
“Aku pamit pulang dulu, Lee Sungmin”
“Ne, Mr.Siwon”
“Bye, Sungmin-ssi”
“Bye Yessung oppa”
Aku kembali duduk di bawah sofaku, dengan mendongakkan kepalaku dan menghela nafas panjang. Seketika aku teringat saat aku pertama kali bertemu dengannya. Dimalam yang sunyi di gang yang sepi. Seketika aku seakan terperangkap dalam mata tajam yang berwarna merah itu, jiwaku terpenjara dalam emas hidupnya. Pertama kali aku berbincang dan mengucapkan ikrar janji cinta kasih yang tulus.


TBC
Commant ya readers ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar