FF [YUNJAE COUPLE]
“U’re my Everything”
Cast :
· Kim Jaejoong
· Jung Yunho
· Shim Changmin
· Yesung
Genre : Yaoi, Romance
Length : One shoot
Summary : katakanlah isi hatimu, selagi kau berkesempatan untuk mengatakannya ^^
Disclaimer : Jaejoong just for kyO J ^o^
Note : Mian yag, kalau FF ni ntar ggag sbagus yang reader baca, krna ini FF pertama qu ^^
Dan aku terinspirasi dari FF* yang pernah aku baca, jika ada kesamaan cerita, mohon dimaafkan,krna tdak sngaja. Happy reading ^^
*** Author Kim Jaekyo a.k.a kyo***
Author POV
KLIK
KLIK
KLIK
Rentetan bunyi kamera yang terus terdengar disebuah ruangan yang cukup besar dimana seorang namja yang sedang bergaya dan dikelilingi oleh banyak yeoja, namun kecantikannya sangat terlihat mencolok walaupun ia dikelilingi dengan yeoja yeoja nan manis. Kameramen itu dengan telaten dan terus menerus menjepretkan kameranya untuk menangkap pose serta rona wajahnya yang bagaikan malaikat.
“Yup, selesai. gomawo” sahut kameramen itu setelah selaesai melakukan pekerjaannya. Kameramen itu tersenyum pada model tadi, namun dia langsung pergi meninggalkan kameramen tu dan langsung duduk pada bangku yang berada di belakang stage dan dekat dengan duduk kameramen.
“sepertinya kau lelah hyung?”ujar kameramen itu
“ne”
“apakah aku boleh mengatakan sesuatu padamu Jae-hyung”
“ne, waeyo changmin-ssi”
“sepertinya kau hari ini tidak bersemangat aeyo? Apakah kau mempunyai masalah”
“ani”
“tapi matamu mengatakan demikian hyung”
“aniya changmin-ssi aku tidak apa-apa, hanya saja aku kelelahan”
“euhm, aku tahu. Jika kau ada masalah ceritakan saja padaku hyung, aku akan membantumu” sahutnya sambil tersenyum manis pada Jaejoong dan menepuk pundaknya kemudian meninggalkannya.
“aishh, menyebalkan” gerutu Jaejooong kemudian langsung pergi dan menuju apartemennya.
Changmin POV
Akhir-akhir ini Jae hyung terlihat murung dan tidak seperti biasanya yang selalu mengerjaiku. Entah mengapa aku mengkhawatirkannya,
“sebaiknya aku ke apartementnya saja” sahutku dalam batin.
Saat aku tiba diapartement hyung yeoppoku ini, aku langsung membuka pintanya ketika aku membunyikan bel dan memanggil namanya tidak ada sahutan dari dalam. Tubuhnya tergeletak lemah dan wajahnya sangat pucat sekali, sesegera mungkin aku mengangkat tubuhnya dan kurebahkan di ranjang. Setelah beberapa saat kemudian hyung terbangun.
“Yunnie-ah” lirihnya dan berkali-kali nama itu ia sebut, nama yang tak alain adalah mantan hyung yeoppoku ini Jung Yunho, kameramen handal yang sekarang pekerjaannya aku ambil aluh karena di sedang bertugas di Tokyo.
“Hyung” kataku sambil mencoba menyadarkannya
“Yunnie-ah”
“Hyung ini aku Changmin, dongsaeng hyung.”
“ah, changmin-ssi” sahutnya sambil membuka matanya sedikit demi sedikit
“Kau tak apa hyung?” tanyaku khawatir
Author POV
Wajah changmin penuh dengan kekhawatiran yang sangat. Dia begitu perhatian pada hyung kesayangannya itu.
“Kau tak apa hyung?” tanyanya penuh rasa khawatir
“ne” jawab Jaejoong sambil tersenyum manis namun itu tidak bisa menghapus raut wajah sedihnya.
Jaejoong, dia sosok yang sangat tegar dan ceria namun sebenarnya dia sangat rapuh di dalamnya. Semenjak dia putus dengan kekasihnya Yunho dan ditinggal ke Tokyo, Jae tidak pernah bersemangat dalam bekerja dan sering sekali melamun dan bahkan menitihkan air mata. Namun changmin tak henti-hentinya selalu menghiburnya. Saat Jae tertidur lagi changmin membisikkan sesuatu pada Jaejoong.
“Hyung, Jeongmal saranghae” bisiknya pada Jaejoong
“andai hyung tau, aku sangat menyukai hyung bahkan sebelum hyung bertemu dengan Yunho hyung atau bahkan saat pertama kali aku bertemu dengan hyung. Jika saja aku memberanikan diri untuk mengatakan isi hatiku pada hyung sebelum Yunho hyung mungkin aku berkesempatan untuk memiliki hyung seutuhnya, namun aku seorang yang pengucut, aku tak pernah berani mengungkapkannya pada hyung. Aku hanya bisa mengatakannya saat hyung terlelap dalam tidur. Aku berjanji akan menjaga hyung dan tak kan kubiarkan Yunho hyung menyakiti hatimu. Jeongmal saranghae Kim Jaejoong” ucap cahngmin panjang lebar yang diakhiri dengan mengecup kening Jaejoong,.
Changmin POV
Aku sangat menyukainya, rasanya hati ini sakit jika melihat dia menangis dan terbaring tak berdaya seperti ini. Aku ingin dia kembali seperti dulu ceria dan selalu menjahiliku. Hyung..!!
“Hyung, cepat sembuh ya” kataku sambil menyelimuti hyungku dan menyiapkan bubur hangat diatas mejanya dan kemudian aku kembali ke apartemenku yang berada tidak jauh dari apartemen hyungku.
Jaejoong POV
Aku merasakan ciuman hangat di keningku yang diberikan oleh Changmin padaku.
“Jeongmal miane Changmin-ssi” sahutku sambil meneteskan air mata dan memegangi keningku.
Hyung, makan buburnya ya keburu dingin. Cepat sembuh hyun. Hwaiting hyung J
Shim Changmin
Setelah membaca secarik kertas yang changmin letakkan dimejaku, aku segera mengambil phoneku untuk mengirim dia sms.
Jeongmal gomawo changmin-ssi, kau dongsaengku yang paling baik. Miane sudah merepotkanmu. Yack, buburmu terlalu lembek changmin-ah, tapi enak J
Kim Jaejoong ^^
Aku tak tahu harus bagaimana, changmin selalu ada untukku dan menyayangiku serta menjagaku, namun entah mengapa aku selalu memikirkannya, Jung Yunho bogoshipo. Apakah kau juga marasakan apa yang aku rasakan, hah. Tak terasa air mataku mengalir membasahi pipiku lagi dan selama satu malam aku menangis. Hingga paginya mataku terlihat sembab dibuatnya.
“Hyung, gwaencahana?” tanya changmin dengan menatapku dalam-dalam
“ne, anio changmin-ssi.” Sahutku dengan tersenyum padanya
Changmin POV
Hari ini mata hyung terlihat bengkak namun dia selalu bilang bahwa dia tidak apa-apa, aku tak tahan, rasanya aku ingin memelukknya dan menyandarkannya dipundakku untuk menenangkannya. Tak segan-segan kali aku memberanikan diri menyeretnya keluar dan mengajaknya ketepi sungai Han.
“Hyung, aku tak tahan, sekarang silahkan kau menangis sekencang mungkin, tak akan ada orang yang mendengarkanmu. Berteriaklah hingga kau puas.” Kataku dengan memasang muka yang serius
“Aakkkhhhhhhhh. YUNNIE-AH KAU JAHAAT. AKU SANGAT MERINDUKANMUUUU. TAPI KAU TAK PERNAH MERSAKAN APA YANG AKU RASAKAN. PLEASE COMEBACK TO ME.” Teriaknya sekencang mungkin dan air matanya terus menerus deras membasahi pipinya.
“Saranghae Yunnie-ah” bisiknya lirih dan kutenggelamkan kepalanya ke dalam dada bidangku.
“Seandainya orang yang hyung cintai adalah aku” batinku
“Hyung, sudahlah. Yunho hyung pasti kembali padamu” hiburku sambil memasang senyum palsuku
“aku tak tahan dengan perasaanku, meski aku berkata aku sudah tak memiliki perasaan padanya lagi tapi sebenarnya aku masih mencintainya. huweeeeeeeeee” teriaknya dan tangisnya yang semakin menjadi
“Hyung, dengarkan aku” aku mulai memasang muka serius padanya dan ia mendongakkan kepalanya menghadapku dengan mata yang terlihat sembab berwarna merah serta air mata yang tak kunjung henti.
Jaejoong POV
Aku mengangis sejadi-jadinya dipelukan dongsaengku. Begitu sakit dan terasa sesak aku tidak tahan rasanya aku ingin berlari dipelukan Yunho, entah mengapa meski dia terus saja menyakitiku aku masih mengharapkannya untuk kembali padaku. Namun sesaat Changmin mulai menyadarkanku.
“Hyung, percayalah dia pasti akan kembali padamu. Hari ini dalah hari dimana ia kembali ke Seoul . apakah kau ingin menampakkan muka serammu ini padanya di hari pertamanya bekerja kembali di Seoul. Tetaplah percaya padanya hyung” tutur changmin lembut sambil mengusap air mataku
“tapi changmin-ah, dia selalu membuat kepercayaanku hilang begitu saja, dan dia tak pernah menghiraukanku lagi. Namun entah mengapa, meski berkali-kali ia membuatku sakit dan kecewa aku masih mengharapkannya. Aku tak mau seperti ini changmin-ah” tangisku kembali membasahi pipiku
“aku tahu hyung, kau sangat menyayanginya lebih dari kau menyayangi dirimu sendiri. Tapi berfikirlah hyung, masih ada orang lain yang jauh menyayangimu, tidak bisakah kau menerima orang itu” sahut changmin dengan menatap wajahku dalam-dalam, dimana di dalam mata itu terlihat dia yang sangat mengharap sesuatu yang telah lama ia pendam
“ak...ak...aku..”
“aku tau, kau takkan pernah bisa hyug. Karna d hatimu hanya ada Yunho hyung seorang. Aku tak ingin melihatmu seperti ini terus. Aku ingin melihat dirimu seperti dulu, yang selalu ceria dan menjahiliku dengan macam-macam trik-trik gilamu itu. Jangan kau biarkan perasaanmu terus menenggelamkanmu hyung, berusahalah untuk tetap semangat dan percayalah dia akan kembali padamu” tuturnya padaku
“Gomawo... gomawo changmin-ah” sahutnya sambil memeluknya erat
Author POV
Tangis jaejoong pun terhenti dan kemudian keduanya berteriak bersama di tepi sungai Han.
“JAE HYUNG HWAITING” teriak cahngmin
“MIN-AH HWATING” teriak Jaejoong
Mereka berteriak bersama sambil menggenggam tangan masing-masing dan menganggkatnya keatas (like this vv). Kemudian mereka merebahkan tubuh mereka di tepi sungai Han dan tertawa bersama.
“Jeongmal gomawo changmin-ah, kau seperti malaikatku, kau selalu ada untukku” kata Jaejoong sambil menghadapkan mukanya padanya Changmin.
“Ne hyung, aku senang jika kau senang“ sahut changmin
“kita kembali yuk, jam istirahat telah berakhir” sahut Jaejoong sambil berdiri
“kau sudah tidak apa-apakah hyung?”
“Ne, berkat kau, sekarang aku bersemangat. Hwaiting.!!” Sambil menggenggam tangannya dan tersenyum manis
“Baiklah. Kita kembaliiii” seru changmin sambil berlari
@studio
“Yoo semuanya” sapa namja bersuara bass sambil melambaikan tangannya
“Yoo Yunho, akhirnya kau kembali. Bagaimana disana?”
“yach menyenangkan, ach ya, perkenalkan dia rekanku di saat di Tokyo, Yesung”
“Oh, annyeong Yesung. bangapseumnida”
“Annyeong bangapta” sahut Yesung sambil menampilkan senyum evilnya.
“Dimana Min-ah?” tanya Yunho pada salah satu staff
“Dia sedang mengambil gambar Jaejoong dengan mengenakan pakaian vampire yang akan di gunakan untuk film terbaru Jae nanti”
#bayangin ndiri yach, Jaeppa gmana mukanya.. xixixi#
Yunho POV
Akhirnya aku kembali ke seoul setelah 1 bulan berada di Tokyo untuk memenuhi pekerjaanku. Saat aku bertemu dengan semuanya dan seketika aku terkejut saat aku melihat expresi Jaejoong yang sedang bergaya di depan kameran dengan mengenakan pakaian ala vampire dengan gigi taring palsu yang terpasang di mulutnya. Omoooo, dia terlihat sanagt manis dan yeoppo
#aduh author jadi mimisan nech, hhahaha alay dach o,o#
“Dia siapa? Cantik sekali” perkataan Yesung membuat lamunanku buyar seketika
“ah, apakah yang kau maksut adalah Kim Jejoong” sahutku sambil menunjuk kearah Jaejoong
“Ne, namja yeoppo” sahutnya sambil terus melihat Jaejoong
“Yoo Min-ah” sapaku pada changmin saat mereka selesai pemotretan
“Ah, hyung.” sahut changmin sambil memelukku #plukan sahabat broo ^^
“Jae” sapaku pelan
“Ne, lama tak jumpa Yunni.. ah Yunho-ssi” jawabnya
Aku cukup tersontak, rasanya aneh mendengarnya memanggilku seperti itu namun aku segera menyesuaikan diri karna kami tidak memiliki hubungan apapun saat ini, setelah kami putus sebelum aku berangkat ke Tokyo.
-Flasback-
“Jongiee” Yunho berlari kemudian memeluk Jaejoong dari belakang
“aish, kau selalu mengagetkanku. Kalau aku jantungan, bisa mati tau” sahut Jae dengan suara yang dibuat kesal
“anii, jangan marah chagy”
“hm,,” jaejoong hanya memalingkan mukanya
“Jaejongiee, nae chagy” rengek Yunho dengan puppy eyesnya
“aishh, kau ini” sahut Jaejoong sambil menempelkan hidungnya ke hidung Yunho
~cup
Sekejap yunho mencium bibir cherry Jaejoong dan itu membuat Jaejoong kesal
“yunnie-ah” kesal Jaejoong
“bweeekk” ledek Yunho sambil berlari meninggalkan Jaejoong
“dasar genit” gerutu Jaejoong
@di toilet
“kau benar-benar sangat menyukai Kim Jaejoong changmin-ah” tanya seseorang teman Changmin
“Entahlah, aku menyukainya sejak aku pertama kali bertemu dengannya, aku sangat sangat menyayanginya.”
“Mengapa kau tak menembaknya?”
“karna aku tau, dia hanya menyukai Jung Yunho dan hanyalah dongsaeng baginya. Meski aku tidak bisa memilikinya, namun aku senang dengan hanya melihatnya bahagia dan menjadi dongsaeng terbaiknya.” Sahutnya dengan senyum manisnya
“Ka...kauu”
“Sudahlah, kita kembali”
“Baiklah”
Saat mereka kembali, ternyata Yunho berada di dalam toilet dan Yunho mendengar semua perkataan Changmin bersama Yoochun. Betapa dia sangat terkejut dan tak menyangka bahwa sahabatnya begitu sangat menyukai kekasihnya Kim Jaejoong. Saat kembali dan Yunho bertemu dengan Changmin, dia berniat untuk menanyakannya pada pada changmin.
“Min-ah, bisa kita bicara sebentar”
“Ne, weyo hyung?”
“apakah kau menyukai Kim Jaejoong?”
“mw...mwooo?” sahutya terkejut
“Apakah kau mencintai Kim Jaejoong?”
“Hahaha, pertanyaan apa itu hyung, mana mungkin aku menyukai hyungku sendiri. Aku masih normal hyung”
“Benarkah?”
“Tee..tentu saja. Aku mencintai Go Ahra” jawab changmin dengan tegas
“Oh..” jawab singkat Yunho
“waeyo hyung?”
“Adweee, kita makan yuk” ajak Yunho
“Ne”
“Chagy ayo kita makan”
“Ne, Yunnie” Jaejoong pun berlari kepelukan Yunho
Tampak sorot muka Changmin yang nampak sedih dan Yunho tau itu, sehingga ia memutuskan untuk mengambil langkah seperti ini.
@balkon studio
“Jae”
“Ne”
“aku boleh mengatakan sesuatau?”
“Euhm, waeyo?” tanya Jaejoong yang sedang bersandar di dada bidang Yunho
“ak.. aku ingin mengakhiri hubungan kita” sahut Yunho
“mwo?? Jangan bercanda yunnie~ah” jawab jaejoong
“Tidak aku serius” sahut Yunho dengan muka serius
“Waeyo? Kau janji kau takkan meninggalkanku” spontan Jaejoong berdiri dengan suara yang sedikit membentak
“Miane Jae, aku tak menyukaimu lagi”
“apa kau sadar dengan apa yang kau katakan Jung Yunho?” suara Jaejoong pun semakin parau dan cairan putih bening mulai membasahi pipinya
“Miane”
“Yunnie-ah, aku tak bisa menerima alasanmu dan aku tak mau” teriak Jaejoong
“Dengar Kim jaejoong, aku sudak TAK MENCINTAIMU LAGI dan kini aku ingin KITA PUTUS” suara bass Yunho pun mulai membentak Jaejoong dan pergi begitu saja meninggalkan Jaejoong yang menangis sendirian
“Yunnie-ah, aku mohon jangan tinggalkan aku, aku sangat menyayangimu” teriak Jaejoong hingga ia terjatuh dan menangis
“Hyung, waeyo?” tanya changmin
“Ak...ak..akuu putus dengannya min-ah”
“mwo? Waeyo hyung?”
“Dia sudah tak mencintaiku lagi“
“hyung” dipelukknya jaejoong dalam pelukannya
“tak mungkin yunho hyung melepaskan jaejoong hyung dengan mudah, aku tau dia sangat menyukainya, sebenarnya ada apa ini?” batin changmin
Namun saat changmin memeluk Jaejoong, Yunhomelihatnya dan ia berharap bahwa dongsaengnya bisa segera mengungkapkan persaannya dan Jaejoong bisa menerima changmin. Setelah itu keesokan harinya Yunho berangkat ke Tokyo, dengan air mata yang memebsahi pipinya a melagkahkan kaki menuju pesawatnya untuk terbang ke Tokyo.
-End Flashback-
Author POV
Drrttt
Drrrttt
Drtttt
“Hey Yunho, hpmu berbunyi nih”
“..”
“Hm, aku lihat yach” sahut Yesung
Yunho, bagaimana kabarmu lama tak jumpa? J
**Kim Jaejoong**
“Hm, rupanya dari namja cantik tadi”
Aku baik-baik saja, apa kau merindukanku? J
**Jung Yunho**
Iya, apa kau juga merindukanku?
**Kim Jaejoong**
Aku sangat merindukanmu, bagaimana kabarmu?
**Jung Yunho**
Buruk setelah kau meninggalkanku, aku masih menyayangimu Yunnie~ah
**Kim Jaejoong**
Benarkah? Aku juga sangat menyayangimu
**Jung Yunho**
Tapi mengapa kau memutuskanku saat kau akan terbang ke Tokyo? Kau jahat Yunho
**Kim Jaejoong**
Miane dan sekarang apakah kau mau kembali padaku Jaejoongie?
**Jung Yunho**
Mwo? Benarkah?
**Kim Jaejoong**
Ne, aku ingin kau kembali padaku
**Jung Yunho**
Ne, aku mau J
**Kim Jaejoong**
Jeongmal saranghae chagiya Jaejoongie J
**Jung Yunho**
Nado saranghae chagiya Yunnie
**Kim Jaejoong**
Jaejoong POV
Omooo, apakah aku mimpi. Aku kembali padanya, aku merasa sangat bahagia bagaikan terbang kemana-mana. Oh God, thank you very much. Saking bahagianya Jaejoong berlari menuju apartemen Changmin.
“Min-aahhhh” teriakku sambil mengetuk pintu
“ne, waey..??”
Belum sempat Changmin bertanya aku langsung memeluknya erat-erat
“hy...hyuuungg, akk..aku ss.u.ssaa..hh naa..ppp...as...” rintihnya
“ah miane min-ah”
“sepertinya kau sangat bahagia, waeyo hyung? Cerita dong dengan dongsaengmu ini”
“AKU KEMBALI PADA YUNHO. KAMI JADIAN LAGI” teriakku sambil memutar mutar changmin saking senangnya
Changmin POV
“AKU KEMBALI PADA YUNHO. KAMI JADIAN LAGI”
DEG
Mwo? Kembali lagi, tidak ada kesempatankah bagiku untuk memiliki hyung yeoppo ini, sudahlah Min-ah kau harusnya bahagia jika melihatnya bahagia, bukankah kau pernah berkata bahwa kau akan bahagia jika melihatnya bahagia dan menjadi dongsaengnya adalah hal yang cukup membagiakan bagimu. Hwaiting Shim Changmin, batinku sambilmenyemangati diriku sendiri.
“Jinca? Wach chukkae ea hyung, aku ikut senang dengan kabar ini”
“Gomawo Min-ahh, kau dongsaeng terbaikku” peluknya lagi dan mencium keningku
Omoooo,
Rasanya wajahku ini terasa panas dan seakan seperti kepiting rebus, kemudian hyungku pun kembali ke kamarnya dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya. Aku pun tak kalah bahagianya saat aku dicium keningku oleh hyungku.
Aku terus memegangi keningku dan kemudian aku tertawa-tawa sendiri saat mengingatnya. Oh my God, rasanya seperti melayang.
Aiisshhhh, aku kembali senyum senyum sendiri.
Author POV
Disaat mereka berdua sedang bahagia dengan apa yang tengah mereka rasakan di tempat Yunho dan Yesung berbalik suasananya menjadi suram.
@apartemen Yunho Yesung
“KAU, apa yang kau lakukan hah?” bentak Yunho pada Yesung
“aku hanya membalas sms dari Jaejoong saja”
“tapi kau bisa mengirimi dia sms dengan menggunakan nomor kamu kan, mengapa harus memakai nomorku hah” kemarahan Yunho semakin menjadi
“seharusnya kau senangkan, bukankah kau masih menyayanginya?” ledek yesung pada yunho
“tahu apa kau?”
“aku sudah tau semuanya dari semua staff disana couple YunJae yang sangat terkenal dan manis ini. Aku baru sadar bahwa yeoja yang sering kau ceritakan saat di Tokyo adalah seorang namja yeoppo yang bernama Kim Jaejoong”
BUUKKKK
“Tutup mulutmu” bentak Yunho pada Yesung saat melayangkan tinjunya di pipi Yesung
“Aku benarkan, sudahlah harusnya kau bahagia dan berterimakasihlah padaku karna aku sudah membuat pasangan legendaris ini kembali”
“TUTUP MULUTMU YESUNG~AH’
BLAAAMMM
Terdengar suara hantaman pintu yang dibuat oleh Yunho.
@keesokan harinya
“Yunnie-ahh” teriak Jaejoong pada Yunho
“ah, Jaejongie” sahut Yunho dengan muka yang dibuat bahagia
“Kau sedang apa?” tanya Jaejoong dengan mendekatkan kursinya di dekat Yunho
“aku sedang melihat-lihat foto namja jelek yang berada di sebelahku ini” ledek Yunho
“aiisshhh, memang kau tidak jelak apa?” sahut Jaejoong dengan suara dibuata sedikit kesal dan memayunkan bibirnya
“iishhh, bibir cherrymu ini, ku cium kau”
“mwo? Aku tak mau. Bweeekk :-p” ledek Jaejoong langsung meninggalkan Yunho
“eitss tunggu” kata Yunho sambil menggandeng tangan Jaejoong agar tidak meninggalkannya
“mwo?”
“Temani aku mengambil obyek gambar di tepi sungai Han donk.!!”
“AniiyOo”
“Jaejongiiee” memohon dengan puppy eyes
“Ne, ne ne aku temani”
“Yeeyyyy, Let’s go chagy” teriak Yunho sambil menggeret tangan Jaenjoong.
@sungai Han
“Haaahhh, segarnya” kata Jaejoong dengan menghela nafas panjang dan merentangkan tangannya
KLIK
KLIK
“aisshhh, apa yang kau lakukan yunnie~ah”
“memotretmu”
“hapus, aku tak mau, cari obyek yang lain saja”
“anii, aku maunya kamu, kau terlihat sangat yeoppo hari ini” sahut Yunho sambil memeluk pinggang mungil Jaejoong
“genit kau Jung Yunho. Lepaskan aku.!!” ronta Jaejoong
“Aku tak mau, aku ingin kau selalu bersamaku” jawab Yunho santai sambil mengeratkan tangan besarnya yang melingkar di tubuh Jaejoong
“geli tau” sangkal Jaejoong
“aku ggag peduli” tambahnya sambil menempelkan kepalanya di pundak Jaejoong.
“aaisshhh, eh ada burung elang”
“ah mana?” sontak Yunho melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang Jaejoong
“tertipuu. hahahahaha” teriak Jaejong sambil berlari menghindari Yunho
“Dasar namja yeoppo, sini kau”
Mereka pun bermain kejar-kejaran seperti anak kecil di pinggir sungai Han. Senyum mereka terlihat sangat lepas dan tak disangka Changmin melihat mereka berdua yang sedang asyik bercanda bersama yang kemudian dia kembali dengan senyum lega karena melihat hyungnya kembali tersenyum manis. Hari-hari pun berlangsung 1 2 hingga 3 mnggu berlangsung, namun tiba-tiba Yunho mengeluarkan ultimatum yang sama seperti dulu namun ini lebih menyakitkan.
“Kita akhiri hubungan kita, aku sudah tak menyukaimu lagi. Aku berkencan denganmu karna aku tak ingin kau kecewa dan yang mengajakmu kembali padaku adalah temanku bukan aku. Jeongmal miane Jae, jika kau tidak memaafkanku aku terima. Tapi kali ini lepaskanlah aku.”
Jaejoong POV
“Kita akhiri hubungan kita, aku sudah tak menyukaimu lagi. Aku berkencan denganmu karna aku tak ingin kau kecewa dan yang mengajakmu kembali padaku adalah temanku bukan aku. Jeongmal miane Jae, jika kau tidak memaafkanku aku terima. Tapi kali ini lepaskanlah aku.”
Seakan ada hantaman batu besar yang menimpaku dan hatiku terasa terpecah belah, nafasku pun terasa tak teratur sedikit demi sedikit kurasakan kesulitan bernafas, inikah akhir dari segalanya. Sebenarnya apa yang kau inginkan dari Jung Yunho? Begitumudahnya kau memepermainkan perasaanku, begitu mudahnya kau melakukan semua ini, apakah aku terlihatseperti mainan yang menarik bagimu dan jika kau sudah tak tertarik maka kau memebuangku begitu saja, masih pantaskah aku mengharapkanmu kembali, tak bisakah kau menjaga perasaanku ini, tak bisakah kau menghargai perasaan tulusku menyayangimu dan mencintaimu apa adanya, tak bisakah kau merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan hah...
YOU FUCKIN JUNG YUNHOO
#ckckck, oppa tak boleh brkta bgitu yach ^^, reader : mengganggu dech author nech author : hhehe mian reader, hanya nmpang lewat biar gag serius* amat bacanya, xixixi reader : nimpukin author pke helm :p, back to story guys#
Yunho POV
“Begitu mudahnya kau berkata seperti itu Jung Yunho, taukah kau. Kau orang berarti di hidupku, aku sangat menyayangimu bahkan lebih dari aku menyayangi diriku sendiri. Tak bisakah kau memikirkannya, sedikit saja. Aku rasa kau tak bisa, aku membencimu tapi aku tak bisa melupakanmu bahkan berhenti untuk menyayangimu dan berharap padamu, aku tak bisa. Hatiku sakit karnamu, meski begitu aku tetap mengharapkanmu untuk selalu ada disisiku dan selalu menemaniku. Aku tidak keberatan jika kau melupakanku, kenangan pribadiku tentangmu itu sudah cukup untukku. Kau tidak akan pernah tau, betapa aku sangat menderita tapi meskipun aku mati aku tak akan menyesal telah menyayangimu dan menjadikanmu orang yang berarti untukku. Gomawo Jung Yunho”
Saat aku membacanya, air mataku tak henti-hentinya mengeluarkan cairan putih bening yang membasahi pipiku. Betapa kejamnya aku, betapa bodohnya aku. Jika tuhan mengizinkan aku ingin memutar waktu kembali, aku ingin selalu bersamanya, dia bagaikan seorang malaikat yang selalu ada untukku dan memebuatku tersenyum. Aku bingung harus bagaimana lagi haruskah aku kembali padanya setelah aku menyakitinya hingga sedemikian hingga dan masih pantaskah aku bersamanya dan menjadi orang yang berarti dalam hidupnya. Oh tuhan, bantu aku. Namun jika dia bahagia aku akan ikut bahagia meskipun aku tak lagi memilikinya. Saranghae Kim Jaejoong. Air mataku terus saja mengalir membasahi pipiku ini. Hingga keesokan harinya mataku tampak sembab.
@studio
“Hyung, bisakah kita bicara sebentar”
“Ne”
Changmin pun mengajakku keatas balkon dan tiba-tiba saja pukulan keras menimpa wajahku
BUAKKKK
“YOU SHIITT JUNG YUNHO” bentaknya dengan penuh amarah dan mengepalkan tangannya
“mw..mwoo?” tanyaku bingung
“KAU,,, KAU SELALU SAJA MENYAKITINYA. APA YANG KAU MAU DARI DIA JUNG YUNHO. AKU BERSABAR DAN MEMBIARKANMU MEMILIKI JAE HYUNG SEUTUHNYA KARNA AKU YAKIN DIA AKAN BAHAGIA JIKA BERSAMAMU DAN AKU YAKIN KAU TAK KAN MENYAKITINYA SEDIKITPUN, TAPI APA HAH..??”
BUUUaaakkk
Kemarahan changmin semakin memuncak.
“Min-ah, ini hanya salah faham“
“Bangun kau BRENGSEK.” Bentak changmin sambil mengangakat tubuh Yunho (yg diangkat kerahnya yya, smpeg yunpa terangkat brdri, gtu mkstnya)
“Salah faham apa? Kau bilang kau takkan meninggalkannya, tapi apa? Kau malah mencampakkannya. Kau tahu dia menunggumu untuk kembali, dan saat aku kembali padanya dia sangat bahagia, tapi itu sangat menyakitkan bagiku, namun aku telah berjanji pada diriku aku akan bahagia bila melihatnya bahagia, dan sekarang kau begitu mudah mengatakan kita akhiri hubungan ini. Apa kau pikir dia mainanmu hah? Dia memiliki perasaaan, meski kau menyakitinya, di terus dan terus mengharapkanmu, KAU BODOH JUNG YUNHO”
“CUKUP MIN-AH. Aku punya alasan untuk menjelaskannya.”
“alasan apa lagi hah.?”
Author POV
Perkelahian 2 namja ini pun berkelanjuan hingga sekarang,
BUKKK
Kini giliran Yunho yang melayangkan tinjunya pada Changmin.
“Tutup mulutmu dan dengarkan aku Shim Changmin”
“aku melakukannya karena aku sangat menyayanginya. Kembali padanya adalah sesuatau yang sangat aku inginkan, aku benar-benar menyayanginya. Tapi aku ingin dia kembali dengan caraku sendiri, bukan karna bantuan dari temanku. Aku menyakinkan dia bahwa aku serius dengannya. Aku tak ingin meninggalkannya lagi, aku ingin memilikinya seutuhnya. Biarlah dia memanganggap diriku seperti ini, Jung Yunho yang tak memiliki perasaan dan tak pernah bisa mengerti akan perasaannya. Karna aku ingin aku sendirilah yang akan menyakinkannya dan mengajaknya kembali dalam pelukannku. Aku mohon kau mengerti Shim Changmin”
“Ne aku mengerti, tapi tolong jangan pernah kau permainkan dan sakiti dia, dia namja yang baik aku tak ingin melihatnya seperti itu lagi.”
Tiba-tiba
“Jaejoong pingsan tolong bantu dia untuk membawanya kerumah sakit.” Teriak salah satu staff yang memberitahu kedua namja itu.
“MWO??” serentak mereka berdua berlari kearah studio dan Yunhopun langsung menggendong Jaejoong ala bridge style untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
Jaejoong POV
Aku sedikit mendengar pembicaraan mereka dibalkon, benarkah Yunho sangat menyayangiku dan dia ingin membuktikannya padaku dengan caranya sendiri. Tapi rasanya aku tak memiliki waktu lebih lama lagi, aku ingin dia segera mengatakannya padaku. Namun saat aku ingin mengatakannya, kepalaku terasa berat dan pandanganku berubah menjadi gelap bahkan menghirup udara pun sangat sulit. Setelah tersadar (blum sepnuhnya sdar nii readers) aku merasakan tangan besar yang menggenggap tangan mungilku, terasa hangat dan menenagkan. Aku mendengar bisikan kata di telingaku.
“Jae, sadarlah” berkali-kali suara itu terdengar di telingaku, suara itu tak asing bagiku apakah itu suara namja yang aku cintai Jung Yunho dan terasa seperti ciuaman yang mendarat di keningku, benarkah itu semua ataukah hanya halusinasiku saja karna aku terus memikirkannya. Membuka mata pun terasa sangat berat. Namun sedikt demi sedikit aku dapat menyesuaikan penglihatanku dengan cahaya yang masuk di mataku.
“Jae sadarlah, aku mohon jangan buat aku khawatir padamu. Aku tak ingin kau meninggalkannku, aku ingin kau selalu berada disisiku. Bukalah matamu Jae, aku mohon.” Terdengar suaranya yang sedikit parau, apakah dia menangis atau memang suaranya #aduh Jaepa, suara Yunpa bass kale’#
“Enggg”
“Jae kau sadar”
“Yunho-ah” sahutku dengan suara yang melemah
“Jae kau tak apa? Jangan banyak bergerak istirahat saja. Kau pasti kecapaean hingga kau pingsan” suaranya begitu khawatir pada keadaanku
“Yunnie-ah” nafasku sedikit terasa sesak dan sulit, kepalaku pun terasa sangat berat
“sudahlah jangan banyak bicara, kau istirahat saja Jae” cegahnya saat aku ingin merubah posisiku menjadi duduk
Yunho POV
Melihatnya tersadar aku sangat lega, namun melihat dia seperti kesakitan dan wajahnya yang bagaikan mayat hidup ini membuatku sangat khawatir. Rasa takut kehilangan Jaejoong sangat menyesakkan hatiku, mataku terasa panas, aku takut. Tuhan rasa apa ini? Apakah ketakutanku ini berlebihan, Jaejoong terus berusaha mengatur nafasnya, aku tak tega melihatnya. Aku ingin memanggil dokter namun mengapa badanku kaku, kakiku tak mau bergerak aku hanya menggenggam tangannya erat-erat sekan tak ingin kehilangannya.
“Jae-ah gwaenchana?” tanyaku penuh dengan rasa khawatir
“haahhh ... n..nae g..gwa..encha..naayo. Yu..nnie-ahh, dengarkan aku baik-baik, aku ingin mengatakan satu hal padamu dan aku takkan mengulanginya untuk kedua kalinya” Jaejoong menatapku dengan serius dan aku hanya mengangguk tanda mengerti
“Yun,, apa kau akan merelakanku jika aku pergi nanti?”
DEG
Pertanyaan macam apa ini, apa serius? Apa.. appaakah yang kau maksut bahwa kau akan pergi dari.. darii... du..nii..a ini. Jae-ah, kau tau betapa sulitnya aku melepaskanmu pergi. Tuhan aku mohon jangan ambil malaikatku dari sisiku, izinkan sebentar saja dia menamaniku, aku mohoon.
“kau bicara apa Jae-ahh.. semua yang tau hanya Tuhan, aku mohon jangan bertanya dengan kalimat pertanyaan konyolmu itu” aku berusaha menahan air mataku
“Aku tau, aku hanya bertanya padamu Yun” jawabnya santai sambil menampakkan senyum manisnya
“kau tahu?? Apapun yang terjadi, aku akan menerimanya Jae, walaupun itu sangat menyakitkan untukku. Kau jangan mengkhawatirkanku. Akulah yang seharusnya mengkhawatirkanmu. Tapi kau harus tetap berusaha yach nae chagy. Hwaiting.!!” kata-kata itu keluar dari dalam lubuk hatiku, sesungguhnya aku tak rela, ia kembali tersenyum padaku, senyumannya sangat berbeda, bahkan aku tak pernah melihat senyum indahnya itu, like an angel without wings. Inikah senyuman terakhir yang ia berikan padaku. Hatiku semakin gelisah.
“Jeongmal saranghae Jung Yunho” air mata mulai terlihat disudut matanya namun senyum manis tetap terpampang di wajah manisnya.
“nado saranghae Jaejongiiee” kuueratkan genggaman tanganku, entah mengapa perasaan apa ini, aku ingin selalu berada disampinya.
Aku tak tau apa yang mungkin terjadi setelah ini . aarrrgghh !! mengapa aku selalu berfikiran buruk ??? Yunho, kau harus percaya bahwa semuanya akan baik baik saja. Hwaiting Jung Yunho.
Aku mulai terisak mataku terasa panas, dadaku begitu berat. Oh God, aku pasrah padamu, jika memang kau sangat menginginkannya, ambilah dia sekarang aku tak tahan harus melihatnya tersiksa karna penyakit kanker otaknya. Melihat wajah malaikatnya berubah menjadi seakan seperti mayat hidup karna terlihat sangat pucat ini, membuat hatiku hancur dan sakit.
PPIIIIIIIIIIIPPPPPPP
Suara itu? Pendeteksi jantungnya? Berhenti? Apakah kau sudah pergi, apakah kau..? tangisku semakin menjadi
“Jaejongiiieeeeee, aku belum sempat mengatakan bahwa aku sangat menyayangimu, aku mencintaimu bahkan lebih dari kau mencintaiku, aku mohon kembalilah Jae, aku ingin kau selalu disisiku, kau sangat berarti di hidupku.” tangisku semakin menjadi-jadi hingga Changmin berusaha mengangkatku dan membawaku keluar ruangan, aku pun meronta.
“KIM JAEJOONG, U’RE MY EVERYTHING. WHY YOU LEAVE ME ALONE?.” teriakku dihiasi dengan isakan tangisku yang semakin menjadi dan berlari kearahnya kembali.
“Saranghae saranghae saranghae” kalimat yang terus menerus aku bisikan padanya, ku peluk erat tubuhnya berharap dia mendengarnya serta kembali menggerakkan tubuhnya untukku.
“Hyung, sudahlah. Dia telah tiada, dia akan bahagia disana” hibur changmin dan memopongku keluar ruangan
Kulihat kain putih yang mulai menutupi wajah malaikatku, malaikat yang selama ini selalu membuatku tersenyum dan mengajarkanku kasih sayang dan banyak hal yang menarik. Aku menyesal, karna aku terlalu lama untuk mengatakannya.
“Hyung, sudahlah. Dia pasti akan tetap menunggu hyung disana. Kau tau, dia sangat menyayangimu dan menganggapmu orang yang paling penting di hidupnya. Dia berharap kau akan kembali padanya, namun Tuhan berkata lain, andai saja hyung tetap hidup, kau pasti akan bahagia bersamanya.”
“Ne, aku menyesal Min-ah” tangisku tak kunjung henti.
Author POV
-1 tahun kemudian-
Yunho selalu menyambangi tempat peristirahatan terakhir kekasihnya. Ia selalu menceritakan semua yang ia alami pada Jaejoong, meski Jaejoong telah tiada, namun dihati Jung Yunho hanya terukhir nama KIM JAEJOONG.
“Jaejoongie, masih maukah kau menungguku disana? Aku akan menemuimu jika waktunya tiba” ratap Yunho sambil mngelus RIP Jaejoong.
“Ne, Yunnie-ah. Aku akan selalu menunggumu.” Terdengar suara sayup-sayup ditelinga Yunho dan saat ia menolah begitu terkejutnya ia, nampak Jaejoong memakai haengbok putih dengan rambut hitamnya dan matanya yang indah serta bibir merahnya seperti cherry. Terlihat begitu yeoppo, Yunho pun tersenyum sangat bahagia, meski ia tak bisa memeluk sosok yang ia rindukan, hanya dengan melihatnya saja, di hatinya sangat merasa senang dan rasa bahagia yang sangat luar biasa yang tak pernah ia rasakan lagi setelah kepergian Jaejoong.
*****END*****
Mian yag FF.nya #gaje__ J
Ni FF aku buat dan inspirasinya dari FF* yg prnah aku baca.
Comment please ^^
Gomawo chingudeul yg udda bacca nii FF
0 komentar:
Posting Komentar